SAYA memang bukan warga asli Jakarta, tapi kita sama-sama berasal
dari etnis yang sama, Tionghoa. Meski lahir di Tebing Tinggi, tapi saya
telah merasakan kerasnya hidup di ibu kota selama puluhan tahun.
Saya juga bukan orang yang suci untuk mengomentari Koh
Ahok, saya hanya mantan perampok dan bandar judi yang kini telah insaf
dan memeluk agama Islam.
Yakuza4d.com |
Saya ingat betul beberapa bulan sebelum pesta demokrasi
Pemilu Presiden 2014, Koh Ahok berkata kepada saya, “Koh Anton, tolong
jelaskan kepada saya, syahadat itu apa?”. Mendengar hal itu, perasaan
saya seperti naik roller coaster, rasa haru serta macam-macam rasa yang
lain tercampur jadi satu.
Saya juga masih ingat, ketika Koh Ahok masih mendampingi
Joko Widodo yang kala itu masih duduk di kursi nomor satu Jakarta
menanyakan masjid di Balai Kota. Pada waktu itu saya katakan, “Balai
Kota DKI kok tidak ada masjid” dan Koh Ahok pun terkaget-kaget. “Apa
iya?” timpal koh Ahok saat itu. Koh Ahok pun lantas memerintahkan untuk
membangun masjid di Balai Kota DKI.
Kita semua tahu, selama puluhan tahun DKI tidak memiliki
masjid raya atau masjid agung (masjid besar), namun saat Koh Ahok
menjabat sebagai wakil orang yang kini duduk teratas di Indonesia, Koh
Ahok mengusahakannya, dan dibangunlah Masjid Raya DKI Jakarta di Jalan
Daan Mogot, Jakarta Barat.
Sempat disayangkan saat Pak Jokowi menjadi presiden dan Koh
Ahok menjadi penggantinya, muncul demonstrasi besar-besaran menolak Koh
Ahok, dengan alasan karena tidak beragama Islam. Oknum-oknum orang
Islam tertentu pun memaki-maki Koh Ahok di depan umum. Lalu muncul pula
istilah ‘mulut comberan’ sebagai ungkapan untuk menunjukkan kebencian
mereka terhadap Koh Ahok.
Terus terang, waktu itu saya langsung teringat kata-kata
Gus Dur yang mengatakan, walaupun keluar dari pantat ayam, kalau telur,
ambil. Maka, saya katakan juga, walaupun di comberan, kalau berlian,
ambil.
Sebagai sesama turunan Tionghoa, semua orang tahu kalau
saya dan Koh Ahok memiliki kedekatan. Saya ingat 6 tahun yang lalu, saat
Koh Ahok bercerita ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui
jalur independen. Targetnya waktu itu hanyalah, bisa tercatat pernah
menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Saya pun membantu Koh Ahok dan ikut
dalam pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat.
Eh, dasar memang rezekinya, Koh Ahok malah dicalonkan
sebagai wakil gubernur dan berpasangan dengan Joko Widodo, yang kemudian
membawa Koh Ahok menjadi Gubernur DKI definitif. “Rezeki enggak akan ke
mana”.
Jika kita ingat masa-masa sering ‘curhat’ dulu, Koh Ahok
pun pernah bercerita kepada saya, ketika masih duduk di bangku SD dan
SMP, Koh Ahok bersekolah di sekolah Islam. Tetapi, sayang tidak bisa
ikut mengaji karena tidak boleh masuk masjid.
Mendengar hal itu saya bukan kaget, tetapi bingung.
Bagaimana tidak, sedangkan dulu Nabi Muhammad ketika membangun Madinah
dan memimpin pemerintahan dengan lebih 70 golongan, beliau tidak
membangun balai pertemuan khusus, selain masjid. Namun, sebagai
seseorang yang tidak memeluk Islam dari lahir, mohon dikoreksi jika saya
keliru dan ada yang lebuh mengetahui perihal itu.
Saat terakhir pertemuan kita, saya ingat pernah bertanya
kepada Koh Ahok, “Hok, gua nggak ingin lu masuk Islam waktu jadi
gubernur. Nanti dibilang orang pencitraan”. Tapi Koh Ahok malah
menimpali, “Tapi kalau hidayah datang, siapa yang bisa menghalangi?”
Subhanallah. Mendengar itu saya hanya bisa diam terpaku.
Jika kita semua ingat, saat mengawal Republik Indonesia
yang berdasar Pancasila, Agus Salim yang ketika itu menjadi Menteri Luar
Negeri dan sedang berada di luar negeri secara tegas menyatakan
identitasnya bahwa dirinya adalah orang Indonesia yang beragama Islam.
Pernyataan itu perlu dihayati dengan kesadaran keagamaan
yang mendalam. Bangsa Indonesia dengan mayoritas umat Islam telah
bersepakat mendirikan negara dengan dasar Pancasila. Bahkan dalam
persiapan menuju kemerdekaan, muncul semacam aksioma, “Seseorang tidak
punya bangsa apa artinya, sebuah bangsa tidak punya negara apa artinya,
dan seseorang tak punya negara bisa berbuat apa untuk agama.”
Merujuk kekhasan perjuangan Islam yang rahmatan lil alamin,
ada trilogi, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Basariyah, dan Ukhuwah
Wathoniyah (persaudaran Islam, persaudaraan kemanusiaan, dan
persaudaraan kebangsaan). Sedangkan kalau ada trilogi lain dengan
kebencian, seperti misalnya “Negara Islam, negara musuh, dan negara
non-Muslim yang mengadakan perjanjian damai” itu sangatlah bertentangan
dengan jiwa Bangsa Indonesia.
Perli diingat, sesungguhnya Islam yang bersenyawa dengan
kultur bangsa Indonesia adalah teladan dunia. Mengawal negara yang
berdasar Pancasila dengan perjuangan Islam rahmatan lil alamin tanpa
kebencian, adalah sangat utama. Sehingga, siapa pun orang Indonesia
berkewajiban mengawal Republik Indonesia yang berdasar Pancasila.
Wajar, dan bahkan seharusnya, jika saat ini masyarakat
mengapresiasi orang seperti Koh Ahok, yang siap bertaruh nyawa untuk
membangun Indonesia khususnya DKI Jakarta, menjadi lebih baik, yang
ditunjukkan dengan satunya pikiran, ucapan, dan tindakan.
Umat Islam mengemban amanah, mengembangkan, dan mengamalkan
konsep Iman-Islam-Ihsan. Jangan malah Ihsan diganti dengan panjang umur
murah rezeki. Dan apabila kita berpikir dan berperasaan secara Islam,
Insya Allah, kita layak menyebut Koh Ahok sebagai salah seorang patriot
bangsa Indonesia yang Islami, meskipun dia non-Muslim.
Salam hormat,
Anton Medan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (DPP PITI).
**************************************************************
BO aman dan terpercaya :
PROMO YAKUZA4D OKTOBER 2016
PROMO BONUS DEPOSIT PERTAMA 5%
MINIMAL DEPOSIT 100.000, MAKSIMAL BONUS 50.000
SYARAT WD MINIMAL ADA BETTING 50% DARI NILAI DEPOSIT
======================================================================
PROMO BONUS DEPOSIT HARIAN 1%
MINIMAL DEPOSIT 100.000, MAKSIMAL BONUS 100.000
SYARAT WD MINIMAL ADA BETTING 50% DARI ( NILAI DEPOSIT + BONUS )
NB : BISA DICLAIM SETIAP DEPOSIT SAMPAI TOTAL BONUS MENCAPAI 100.000
======================================================================
PROMO PRIZE 2 DAN PRIZE 3 BERLAKU DI SEMUA PASARAN
- KECUALI SD, TEXAS, SGP , CAMBODIA, INDIA , KENTUCKY , BULLEYES, PCSO DAN HK -
Discount : Jackpot :
2D = 29 % 2D x 70.000
3D = 60 % 3D x 400.000
4D = 67 % 4D x 3.000.000
PRIZE 2 =
------------------
2D : 10.000
3D : 50.000
4d : 100.000
PRIZE 3 =
-----------------
2D : 10.000
3D : 25.000
4D : 50.000
Daftar : https://goo.gl/5IKMhZ
Yakuza4d.com |